GUNUNG API BURNI TELONG
Gunung burni telong merupakan salah
satu gunung api yang berada di daerah aceh. Gunung burni telong terletak di
kabupaten bener meriah. Bener meriah merupakan daerah dataran tinggi di aceh
yang udaranya sejuk. Seperti namanya burni telong yang terbagi atas dua suku
kata, Bur Ni = Gunung dan Telong = Terbakar. Maka nama Burni Telong setidaknya
cukup menjelaskan, bahwa gunung ini merupakan salah satu Gunung Berapi. Gunung
burni telong memiliki ketinggian 2624 MDPL. Untuk mendaki gunung ini kita dapat
melaluinya dari beberapa jalur, salah satunya adalah jalur edelweis. Jalur ini
dinamakan edelweis karena di jalur pendaki akan menemukan bunga-bunga edelweis
yang sangat cantik dan oleh penduduk sekitar dipercaya sebagai bunga abadi. Jalur
ini diawali jalan aspal mulai dari simpang jalan utama Takengon-Bireun sampai
ke lereng Burni Telong tepatnya di desa Bandar Lampahan Kecamatan Timang Gajah
yang berjarak 3 km.
Untuk mendaki
gunung ini disarankan kepada para pendaki agar mengikutsertakan satu atau dua
orang setempat agar aman, kecuali apabila ada diantara kita yang sudah pernah
sebelumnya mendaki gunung burni telong. Kondisi jalur pendakiannya termasuk
terjal sampai ke puncak. Tapi, jalur dari Bandar Lampahan menuju lereng gunung
merupakan pilihan favorit para pecinta alam atau pendaki gunung. Setelah
melewati medan terjal, kita menemukan sebuah gua, yang sering digunakan pendaki
sebagai tempat menginap bila ingin bermalam untuk beberapa hari. Di ketingian
burni telong, hamparan pohon pinus memanjakan mata inilah satu-satunya gunung
berapi aktif di dataran tinggi Gayo, Aceh Tengah dan Bener Meriah.
Burni telong memiliki banyak riwayat
erupsi. Pertama, di akhir september pada tahun 1837, saat itu terjadi beberapa
kali letusan disertai gempa bumi yang menyebabkan banyak kerusakan. Tahun 1839,
letusan yang terjadi pada tanggal 12 dan
13 Januari itu, cukup dahsyat. Bahkan abunya mencapai P. Weh. Lalu pada 14
April 1856, letusannya memuntahkan material berupa abu dan batu. Kemudian,
Desember 1919 terjadi letusan di kawah pusat. Selanjutnya letusan dahsyat
terjadi pada 7 Desember 1924.